
Lo mungkin gak langsung inget nama Michel Vorm kalau ditanya soal kiper top Belanda. Soalnya nama-nama kayak van der Sar, Cillessen, atau Stekelenburg sering lebih dulu disebut. Tapi jangan salah—Vorm itu salah satu contoh nyata bahwa lo gak harus paling tinggi atau paling viral buat bisa punya karier yang solid di level tertinggi.
Dia pernah jadi kiper utama di Premier League, masuk skuad Piala Dunia, dan jadi cadangan kepercayaan Mauricio Pochettino di Spurs. Dia gak banyak gaya, gak sering bikin headline, tapi selalu siap saat dipanggil.
Kita bahas nih, dari awal dia di Utrecht sampai akhirnya pensiun dari Tottenham Hotspur. Ini kisah Michel Vorm, si kiper “lowkey elite” yang gak ribet tapi selalu relevan.
Awal Karier: Bukan Wonderkid, Tapi Ngebut di Utrecht
Michel Armand Vorm lahir 20 Oktober 1983 di Nieuwegein, Belanda. Dia masuk akademi FC Utrecht dan debut di tim utama tahun 2005 setelah sempat dipinjamkan ke FC Den Bosch buat dapat jam terbang.
Di masa-masa awal kariernya, Vorm udah kelihatan beda. Walaupun posturnya gak segede kebanyakan kiper lain (tinggi 183 cm, tergolong pendek untuk ukuran penjaga gawang), dia punya refleks luar biasa, kecepatan reaksi, dan kaki yang lincah banget.
Selama 6 tahun di Utrecht, dia jadi andalan. Total tampil lebih dari 130 kali dan beberapa kali disebut sebagai salah satu kiper terbaik Eredivisie. Bahkan dia sempat bikin fans kaget karena sering nyelametin penalti—salah satu spesialisasi Vorm yang bakal kebawa sampai ke Inggris.
Pindah ke Swansea City: Tiba-Tiba Jadi King of Clean Sheets
Tahun 2011, Vorm pindah ke Swansea City yang waktu itu baru promosi ke Premier League. Banyak yang ngeremehin, bilang ini cuma transfer biasa. Tapi kenyataannya? Vorm langsung jadi salah satu rekrutan terbaik musim itu.
Di musim perdananya, dia mencatat 13 clean sheets dan 126 penyelamatan—salah satu yang tertinggi di EPL musim itu. Fans langsung jatuh hati. Dia dapat julukan “The Flying Dutchman” versi Wales karena sering banget nyelamatin bola-bola mustahil.
Beberapa highlight-nya:
- Penyelamatan gila-gilaan lawan Man City dan Arsenal
- Jago banget duel satu lawan satu
- Salah satu kiper paling “modern” karena distribusi bola pakai kaki-nya bagus banget
Di Swansea, dia juga bantu tim tetap di EPL dengan gaya main tiki-taka-nya ala Brendan Rodgers dan Michael Laudrup. Dan… dia bawa pulang Piala Liga Inggris (2012–13)—gelar pertama dalam sejarah Swansea.
Tottenham Hotspur: Jadi Cadangan, Tapi Punya Nilai
Tahun 2014, Vorm pindah ke Tottenham Hotspur. Di atas kertas, dia bakal jadi kiper kedua di bawah Hugo Lloris. Banyak yang bilang dia buang kariernya, tapi… sebenarnya nggak juga.
Selama 6 tahun di Spurs (2014–2020), Vorm:
- Selalu tampil oke saat Lloris absen
- Dikenal sebagai salah satu cadangan paling tepercaya di Premier League
- Punya attitude profesional tinggi, gak pernah ribut walau jarang main
- Jadi mentor buat pemain-pemain muda
Dia juga main di final Piala Liga 2015, meski kalah dari Chelsea. Bahkan saat Spurs masuk final Liga Champions 2019, Vorm tetap jadi bagian dari skuad.
Yang unik, tahun 2020 dia sempat pensiun, tapi Spurs panggil dia balik beberapa bulan kemudian gara-gara Lloris cedera dan Gazzaniga pindah. Dan ya, Vorm jawab panggilan itu—meskipun dia tahu dia mungkin gak bakal main.
Ini bukti bahwa Vorm bukan cuma pemain, tapi sosok yang dipercaya klub.
Timnas Belanda: Piala Dunia dan Euro, Walau Gak Jadi Starter
Vorm debut di Timnas Belanda tahun 2008. Dan walaupun dia gak pernah jadi kiper utama (karena Van der Sar, Stekelenburg, dan Cillessen masih di atasnya), dia tetap jadi langganan skuad.
Dia masuk ke:
- Piala Dunia 2010 (runner-up)
- Euro 2012
- Piala Dunia 2014 (peringkat 3)
Fun fact: di Piala Dunia 2014, Vorm masuk lapangan di pertandingan perebutan tempat ketiga lawan Brasil, menggantikan Cillessen di menit akhir supaya semua pemain bisa main di turnamen itu. Ini adalah momen yang ngasih vibes “team first, ego belakangan.”
Walau cuma 15 caps sepanjang kariernya, dia tetap jadi bagian penting dari era keemasan Belanda.
Gaya Main: Refleks Cepat, Kaki Aktif, dan Pinter Baca Arah Bola
Vorm adalah prototipe kiper modern sebelum itu jadi tren. Dia:
- Distribusi bola sangat rapi, bisa jadi playmaker dari belakang
- Refleks kucing, terutama buat tembakan mendadak
- Gak takut duel satu lawan satu
- Antisipasi penalti-nya sering tepat
Dia juga nyaman dengan tekanan dan gak gampang panik. Satu hal yang bikin dia disukai pelatih adalah: konsisten dan bisa dipercaya dalam situasi darurat. Saat main, dia gak bikin tim deg-degan.
Kehidupan Setelah Bola: Dari Lapangan ke Peran Pelatih
Setelah beneran pensiun di 2020, Vorm gak langsung terjun ke dunia media atau jadi seleb dadakan. Sebaliknya, dia mulai fokus ke dunia kepelatihan.
Tahun 2021, dia diumumkan sebagai pelatih kiper sementara di Tottenham, bantu pelatih baru di masa transisi. Selain itu, dia juga aktif bantu pengembangan kiper muda di Belanda.
Gak banyak eks kiper yang langsung “klik” jadi pelatih. Tapi Vorm punya modal:
- Pengalaman main di berbagai level
- Karakter profesional
- Paham gaya main modern
Jadi bisa aja, dalam waktu dekat, kita bakal lihat Michel Vorm jadi pelatih kiper di klub top atau bahkan Timnas Belanda.
Legacy: Gak Banyak Sorotan, Tapi Banyak Respek
Michel Vorm bukan legenda besar atau nama yang selalu disebut di daftar top 10 kiper. Tapi dia:
- Punya 200+ penampilan di liga top
- Juara Piala Liga Inggris bareng Swansea
- 3 kali masuk skuad Piala Dunia
- Selalu tampil maksimal, meskipun bukan pilihan utama
Dia adalah simbol bahwa nggak semua pemain harus jadi bintang untuk tetap punya dampak besar. Kadang, jadi cadangan yang siap tempur itu lebih penting dari starter yang gak konsisten.
Penutup: Michel Vorm—Kiper Tanpa Drama yang Selalu Ada Saat Dibutuhkan
Michel Vorm mungkin bukan nama besar, tapi dia adalah nama yang bikin pelatih tenang. Lo tahu dia gak bakal bikin masalah, lo tahu dia siap kalau dibutuhin, dan lo tahu dia bakal main buat tim, bukan buat spotlight.
Dan di dunia bola yang makin penuh ego dan drama, sosok kayak Vorm justru jadi harta berharga. Dia bukan cuma kiper. Dia adalah tim player sejati.
