Kamu pernah scroll Pinterest atau Instagram, terus nemu gambar daun, bunga, atau tanaman yang super detail dan cantik banget? Itu namanya botanical illustration, dan kabar baiknya—kamu juga bisa bikin sendiri! Di artikel ini, kita bakal bahas lengkap Belajar Menggambar Botanical Illustration dengan Pena dan Spidol, dari teknik dasar sampai trik biar hasilnya kelihatan pro, walau kamu masih pemula.
Botanical illustration itu bukan cuma soal gambar cantik, tapi juga cara kita “ngobrol” sama alam lewat tinta dan kertas. Cocok buat yang suka seni detail, journaling, atau butuh aktivitas santai buat self-healing.
Apa Itu Botanical Illustration dan Kenapa Keren Banget?
Botanical illustration adalah gambar tanaman dengan gaya naturalistik atau stylized, biasanya fokus ke:
- Daun
- Bunga
- Buah
- Ranting, akar, dan batang
Kenapa ini keren dan trending?
- Bisa jadi dekor handmade yang estetik
- Berguna buat journaling atau scrapbooking
- Cocok buat media sosial content atau jualan print art
- Nggak butuh alat mahal—cukup pena dan spidol aja!
Gaya ini juga gabungin sains dan seni—kamu belajar observasi bentuk tanaman sambil tuangin ke kertas dengan cara artistik.
Alat Wajib: Gampang Dicari dan Murah Meriah
Nggak perlu iPad Pro atau alat pro buat mulai. Cukup siapkan:
- Kertas gambar (minimal 120gsm biar tahan tinta)
- Pena tinta hitam (Micron, Snowman, atau drawing pen lain)
- Spidol warna (Stabilo, Brushpen, atau markers biasa)
- Pencil 2B dan penghapus buat sketsa awal
- Penggaris atau kompas (opsional buat garis bantu)
- Referensi gambar tanaman dari Pinterest, Google, atau langsung dari sekitar rumah
Tips Gen Z: kamu juga bisa pakai kertas daur ulang atau potongan majalah buat base, jadi makin eco-friendly dan artsy!
Step 1: Pilih Objek Tanaman yang Mau Digambar
Mulai dari yang simple dulu, kayak:
- Daun monstera (bentuknya unik!)
- Bunga daisy
- Lavender
- Eucalyptus
- Kaktus mini
- Tanaman herbal: basil, mint, rosemary
Pilih objek dengan bentuk jelas dan nggak terlalu kompleks. Bisa dari foto atau langsung dari tanaman yang kamu punya di rumah.
Step 2: Sketsa Ringan dengan Pensil
- Ambil pensil dan buat outline kasar bentuk utama
- Fokus ke struktur dasar: batang, arah daun, posisi bunga
- Nggak perlu detail dulu, cukup sebagai panduan
- Gunakan garis ringan biar gampang dihapus nanti
Ini penting banget buat bantu kamu fokus pas inking nanti. Jangan terlalu kaku—biarkan bentuknya mengalir.
Step 3: Mulai Inking dengan Drawing Pen
Ini bagian paling satisfying!
- Gunakan pena tipis (0.1–0.3) buat garis detail
- Buat kontur utama dulu, lalu lanjut ke detail kecil: tulang daun, kelopak, tekstur batang
- Gunakan teknik stippling (titik-titik), hatching (garis sejajar), atau cross-hatching (garis silang) buat efek shading
- Tebalkan bagian tertentu buat kesan dimensi
Tips: Gambar pelan-pelan, nikmatin prosesnya. Kalau ada kesalahan? No problem, anggap aja sebagai “aksen organik.”
Step 4: Tambahkan Warna dengan Spidol
Waktunya bikin karya kamu hidup!
- Pilih warna yang mirip aslinya, atau sekalian bikin versi whimsical (daun pink, bunga biru neon? why not!)
- Gunakan spidol dengan ujung brush untuk efek cat air, atau spidol biasa buat warna rata
- Warnai dari area terang ke gelap
- Tambahkan layer warna untuk efek gradasi
Boleh juga sisain beberapa bagian putih biar kesan naturalnya dapet dan nggak terlalu penuh.
Step 5: Finishing Touch dan Tambahan Detail
Biar makin wow:
- Tambahkan label nama tanaman dengan tulisan tangan kecil
- Buat frame atau border ringan
- Sisipkan tulisan kecil, quote, atau tanggal biar bisa masuk jurnal
- Bisa juga tempel ke kertas kraft atau frame kecil buat jadi pajangan
Kalau kamu digital person, scan gambarnya dan edit sedikit buat jadi digital art printable!
Tips Anti Gagal Buat Pemula
- Mulai dari satu objek dulu, jangan langsung buat komposisi ribet
- Gunakan referensi sebanyak mungkin
- Jangan buru-buru! Botanical drawing itu seni sabar
- Nggak harus realistis 100%, kamu boleh kasih gaya sendiri
- Gunakan kertas cadangan buat coba dulu warna atau goresan
Latihan teratur bikin skill kamu makin tajam dan gaya kamu makin khas.
Gaya Botanical Illustration yang Bisa Dicoba
Kamu bisa pilih atau mix beberapa gaya ini:
- Realistik detail: cocok buat kamu yang suka gambar teliti
- Line art minimalis: tanpa warna, cuma garis hitam
- Vintage botanical: gaya klasik ala buku botani lama
- Boho-style: kombinasi outline dengan warna earthy
- Cartoon floral: lebih playful dan ekspresif
Coba semuanya dan temukan yang paling kamu suka!
Bullet Recap: Step Menggambar Botanical Pakai Pena & Spidol
- Siapkan alat dan kertas
- Pilih objek tanaman yang mudah digambar
- Sketsa bentuk dasar pakai pensil
- Inking pakai drawing pen dengan detail dan tekstur
- Warnai pakai spidol sesuai gaya
- Tambahkan tulisan atau dekorasi akhir
FAQ: Belajar Menggambar Botanical Illustration dengan Pena dan Spidol
1. Apakah harus bisa gambar dulu?
Nggak! Botanical drawing cocok banget buat pemula. Bentuknya organik dan fleksibel—yang penting rajin latihan.
2. Drawing pen merek apa yang bagus?
Micron, Snowman, Artline Drawing System, dan Pilot Drawing Pen semuanya oke dan terjangkau.
3. Bisa pakai spidol biasa?
Bisa banget. Bahkan spidol biasa bisa kasih kesan unik kalau kamu pinter eksplor warna dan blending.
4. Kertas apa yang cocok?
Minimal 120–160gsm biar tinta nggak tembus. Kalau mau lebih premium, pakai kertas mixed media.
5. Gimana cara bikin gambar tampak hidup?
Tambahkan bayangan, ketebalan garis, dan gradasi warna. Gunakan referensi cahaya.
6. Apa ini bisa dijual sebagai karya?
Yes! Banyak orang jual print, sticker, atau even tattoo design dari botanical art. Pastikan kamu buat karya orisinil ya!
Kesimpulan: Dari Daun Jadi Karya Seni yang Berarti
Lewat Belajar Menggambar Botanical Illustration dengan Pena dan Spidol, kamu bisa bikin karya seni dari hal paling sederhana—daun, bunga, ranting—dan ngasih mereka kehidupan baru di atas kertas. Ini bukan cuma soal gambar, tapi juga cara kamu connect sama alam, melatih ketenangan, dan eksplor gaya kreatifmu.
Jadi, siap tuangin imajinasi floral kamu ke atas kertas?

